keajaiban islam dalam ilmu pengetahuan (kafir masuk islam)
Diposting oleh
Unknown
di
17.32
Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an
Terbukanya tabir hati ahli farmakologi Thailand Profesor Tajaten
Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand,
baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor
Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka
dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa
luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung
syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten
menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya
sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya
orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan
mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami
ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan
pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global
yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak
mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi
Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah
satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan
karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang
mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali
kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya
hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari Bahtera Menuju Islam
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al-Quran
yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof.
Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di
televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa
mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda
kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut
yang Lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan
mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan
seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al-Quran
Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu
ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak
ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan
Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar
lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya
dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita
bahwa ayat suci Al-Quran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi,
Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad"
edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al-Quran yang
menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS.
al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS. Hud: 7, tetapi karena keterbatasan
ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan
pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya
kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam. (Diambil dari www.must_dhani.blogger.com)
0 komentar:
Posting Komentar