Sabar Menghadapi Cobaan
Diposting oleh
Unknown
di
20.53
Pernahkah
kita merasa bahwa Tuhan sedang menguji kita? Kita cenderung
mengatakan kalau kita ditimpa kesusahan maka kita sedang mendapat
cobaan dan ujian dari Tuhan.
Jarang
sekali kalau kita dapat rahmat melimpah dan kebahagiaan kita teringat
bahwa itu pun merupakan ujian dan cobaan dari Tuhan.
Ada di antara kita yang tak sanggup menghadapi ujian itu dan boleh jadi ada pula di antara kita yang tegar menghadapinya.
Bukankah
Tuhan tidak pernah memberikan beban yang melampui kemampuan manusia?
Jadi jika kita menghadapi suatu masalah hadapilah masalah tersebut
dengan penuh kepasrahan kepada-NYA.
Hanya karena Dia-lah segala sesuatu ada dan tidak ada.
Setiap
derap kehidupan kita merupakan cobaan dari Tuhan. Kita tak mampu
menghindar dari ujian dan cobaan tersebut, yang bisa kita pinta adalah
agar cobaan tersebut sanggup kita jalani.
Cobaan
yang datang ke dalam hidup kita bisa berupa rasa takut, rasa lapar,
kurang harta dan lainnya. Bukankah karena alasan takut lapar saudara
kita bersedia mulai dari membunuh hanya karena persoalan uang seratus
rupiah sampai dengan berani memalsu kuitansi atau menerima komisi tak
sah jutaan rupiah?
Bukankah
karena rasa takut akan kehilangan jabatan membuat sebagian saudara
kita pergi ke "orang pintar" agar bertahan pada posisinya atau supaya
malah meningkat ke "kursi" yang lebih empuk? Bukankah karena takut
kehabisan harta kita jadi enggan berbagi rejeki kepada sesama?
Bersabarlah.
Karena orang sabar akan selalu mendapat rahmat dan karunia Tuhan.
Memang tidak mudah menjadi orang sabar, biasanya kita akan cepat-cepat
berdalih, "Yah.. Sabar kan ada batasnya." Atau lidah kita berseru,
"Sabar sih sabar.. Saya sih kuat tidak makan enak, tapi anak dan isteri
saya?"
Memang,
manusia selalu dipenuhi dengan pembenaran-pembenar an yang ia ciptakan
sendiri.Karena kita semua adalah adalah milik Tuhan dan kepadaNya-lah
kita akan kembali.
Setiap
musibah, cobaan dan ujian itu tidaklah berarti apa-apa, kita berasal
dari-Nya, dan baik suka maupun duka, diuji atau tidak, kita pasti akan
kembali kepada-Nya.
Ujian
apapun itu datangnya dari Tuhan, dan hasil ujian itu akan kembali
kepada Tuhan. Apakah kita rela bila mobil yang kita beli dengan susah
payah hasil keringat sendiri tiba-tiba hilang?
Apakah
kita rela bila proyek yang sudah di depan mata, tiba-tiba tidak jadi
diberikan kepada kita, dan diberikan kepada saingan kita? Apakah kita
menjadi iri dan dengki kita bila melihat tetangga kita sudah membeli
TV baru, mobil baru atau malah rumah baru?
Bisakah kita mengucap pelan-pelan dengan penuh kesadaran, bahwa semuanya dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan?
Kita
ini tercipta dari tanah dan akan kembali menjadi tanah. Bila kita
mampu mengingat dan mengerti arti kalimat tersebut, di tengah ujian dan
cobaan yang menerpa kehidupan kita, maka Tuhan akan memberikan
"hadiah" yang setimpal di hari penghakiman nanti.
Sudah siapkah kita menerima "hadiah" yang akan di berikan oleh Tuhan di hari penghakiman nanti?
0 komentar:
Posting Komentar